Setiap orang yang akan melakukan pernikahan pasti akan merasa senang dan akan memenuhi kebutuhan pernikahannya, tapi bagaimana dengan kondisi fisiknya? apakah sehat?
Calon pengantin yang akan melakukan pernikahan perlu menjalani pemeriksaan untuk mengetahui kondisi masing-masing. Siapa tahu walau sudah kenal bertahun-tahun, ternyata ada kondisi yang berbahaya bagi keturunan atau pasangan,
Kondisi ini pasti akan muncul bagi siapa saja tanpa terkecuali. Pada pria, pemeriksaan yang dilakukan relatif lebih sedikit ketimbang wanita. Wanita membutuhkan pemeriksaan tambahan untuk menjamin bayi yang dikandungnya tidak terinfeksi parasit yang mungkin menyerang ibunya. Tes premarital check up yang diperlukan pria antara lain sebagai berikut:
- VDRL/RPR
Ini adalah tes untuk mendeteksi penyakit sifilis. Penyakit ini berbahaya sebab bisa menyerang hampir semua organ tubuh, termasuk jantung dan susunan saraf otak. Janin dalam rahim ibu yang tertular sifilis dapat mengalami keguguran, lahir mati atau hidup dengan gejala sifilis di kemudian hari.
- Tes Hepatitis
Tes ini dilakukan untuk mengetahui adanya infeksi virus Hepatitis B yang dapat menimbulkan sirosis atau kerusakan jaringan hati dan kanker hati. Virus ini dapat menular lewat hubungan seksual, ciuman, kontak langsung dengan darah penderita, dan dari ibu ke janin di kandungan maupun saat persalinan.
Penanda awal adanya virus ini adalah dengan mengukur HBsAg. Segera konsultasikan dengan dokter apabila pemeriksaan menemukan hasilnya positif. Dokter dapat memberikan vaksinasi sebelum terlambat.
- Golongan Darah A, B, O dan Rhesus
Dilakukan untuk mengetahui golongan darah berdasarkan sistem ABO dan Rhesus. Bagi pasangan yang memiliki golongan darah dengan Rhesus yang berbeda, yaitu positif dengan negatif, janin yang dikandung bisa terancam.
Apabila janin ternyata memiliki Rhesus yang berbeda dengan milik ibunya, maka ia akan dianggap sebagai benda asing dan sistem kekebalan tubuh ibu akan menyerang janin. Dokter bisa memberikan obat untuk mengatasi kelainan rhesus ini, namun risiko pada bayi tetap ada.
- Hematologi Rutin
Bertujuan mengetahui cukup atau tidaknya jumlah sel darah, mengetahui adanya penyakit darah, seperti thalasemia, anemia, kanker darah, infeksi, kecenderungan pembekuan darah dan lain-lain. Yang diperiksa adalah kadar hemoglobin, jumlah sel darah merah, sel darah putih, trombosit, jenis sel darah putih dan laju endap darah.
- Analisa Hemoglobin
Pemeriksaan kadar hemoglobin dilakukan dengan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Tujuannya untuk mengetahui adanya penyakit darah, terutama Thalassemia. Thalassemia adalah penyakit di mana sel darah merah berumur sangat pendek dibanding sel darah merah normal. Penderita harus menjalani transfusi darah sekali sebulan untuk mendapat pasokan sel darah merah.
Penyakit ini adalah penyakit keturunan. Orang yang memiliki gen carier Thalassemia sebaiknya jangan menikah dengan sesama carier sebab ada kemungkinan anaknya akan mengalami Thalassemia mayor seperti yang disebutkan di atas. Sedangkan pemilik gen carier tidak mengalami gejala apapun.
- Urine Rutin
Pemeriksaan ini berfungsi untuk memantau fungsi ginjal, penyakit ginjal, kemungkinan terjadinya infeksi saluran kemih, batu ginjal atau tumor.
- Gula darah
Ibu hamil yang memiliki diabetes tak terkontrol dapat menimbulkan masalah bagi ibu maupun janinnya. Pada pria, pemeriksaan ini juga perlu untuk mengetahui kondisi fisik secara keseluruhan. Apalagi keturunan pengidap diabetes juga berisiko mengidap diabetes.
http://menghayal.blogspot.com/2013/01/ayo-cek-kesehatan-anda-sebelum-menikah.html
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori KESEHATAN
dengan judul Cek Kesehatan Anda Sebelum Menikah. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://generasiterselubung.blogspot.com/2013/01/cek-kesehatan-anda-sebelum-menikah.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
admin -
Belum ada komentar untuk "Cek Kesehatan Anda Sebelum Menikah"
Posting Komentar